Asa Bangsa di Perantauan: Menilik Wacana Perubahan Ketentuan Pengabdian LPDP

Abstract

Pernyataan Menteri Dikti-Saintek mengenai pemberian opsi bagi alumni LPDP untuk menetap di luar negeri dan mengabdi dari jauh telah memicu perdebatan publik mengenai tepat atau tidaknya langkah demikian. Kajian ini menganalisis berbagai implikasi dari wacana perubahan ketentuan pengabdian LPDP dengan mempertimbangkan bahwa LPDP bukanlah badan dan program yang terisolir, melainkan bersinggungan dengan kerja berbagai kementerian sebagai penyokong kemajuan bangsa.

Hasil analisis kami menunjukkan bahwa fenomena brain drain sangat mungkin terjadi di jangka pendek, namun hal ini dapat diubah menjadi kesempatan baru yaitu dengan menjadikannya titik permulaan brain circulation melalui persebaran manusia berkualitas tinggi di berbagai penjuru dunia. Dalam aspek pendidikan, terdapat tantangan dalam mewadahi talenta dengan kualifikasi global; sementara dari sisi sosial dan ekonomi, diperlukan pematangan ekosistem pendukung kontribusi skala lanjut untuk memaksimalkan dampak positif dari keberadaan diaspora.

Kajian ini menganalisis dua pilihan kebijakan utama. Pertama, mempertahankan kewajiban kepulangan dengan fleksibilitas lebih seperti adanya kemungkinan perpanjangan ketentuan magang dan penelitian pasca studi, skema kepulangan non-permanen, serta pengecualian pada bidang-bidang dengan potensi dampak yang secara eksponensial dapat lebih digapai dengan eksposur global. Kedua, menghapus kewajiban kepulangan dengan syarat adanya mekanisme yang dapat meminimalisir ketimpangan jumlah penerima beasiswa LPDP yang nantinya akan menetap di luar negeri.

Terlepas dari langkah kebijakan yang dipilih, LPDP tetap perlu melakukan pembenahan dalam hal pemantauan perkembangan penerima beasiswa dan kontribusi alumni pasca studi. Hal ini mencakup formulasi mekanisme pelaporan yang efektif dengan memperhatikan manajemen pemangku kepentingan yang terlibat, serta penetapan kriteria evaluasi yang dapat membantu LPDP secara rutin memutakhirkan programnya dengan memperhatikan prioritas bidang kontribusi pasca kelulusan.

Authors

Devina Faustanisa (IIER)
Erlanggasakti Ubaszti Putra (IIER)
Eleazar Evan Moeljono (IIER)
Rafsi Albar (IIER)
Schalke Anindya Putri (IIER)

Main Contact

Rafsi Albar (IIER)